nusakini.com - Konawe - Panen padi terlihat demikian semarak di wilayah Wawotobi Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Panen padi ini dilakukan Kelompoktani (Poktan) Wawanggonawe, Nohu-Nohu, Kec. Wawotobi, Kamis (8/2/2018).

Kegiatan panen petani ini juga dihadiri Kepala BPTP Sulawesi Tenggara, Dinas Pertanian, Babinsa, Peneliti, Peneliti, Penyuluh, Teknisi Litkayasa dan Kelompoktani.

• KTNA Sebut Bulog Ogah Serap Gabah Petani, Tapi Semangat Impor, Ada Apa?
• Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar
• Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada
• Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa
• Densus 88 Mabes Polri Lakukan Deradikalisasi Melalui Komitmen Dukung Sektor Pertanian Indonesia

Suharto, Penyuluh Pertanian Nohu-Nohu menjelaskan bahwa luas hamparan yang bakal dipanen sebesar 192 ha.

“Sedangkan luas dipanen hari ini 10 ha. Varietas yang dipanen adalah Mekongga dan Ciherang dengan hasil 4 ton GKP per hektar”, jelas Soharto, Kamis (8/2/2018)

Sementara itu, Ketua Kelompoktani Wowanggonawe, Tasrim mengatakan produksi gabah di kelompoknya masih rendah, antara lain disebabkan penerapan teknologi oleh petani belum optimal.

Samrin SP, Peneliti BPTP Sulawesi Tenggara mengungkapkan varietas yang dipanen masih varietas lama yaitu Mekongga dan Ciherang. 

“Perlunya pergiliran varietas dan penggunaan varietas unggul baru seperti Inpari 30, 33, 40 dan 43. Varietas baru tersebut bisa dilihat di Kp Wawotobi”, sarannya. (p/eg)